Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv di Yayasan Resik Purwakarta

Abstract

HIV-AIDS menimbulkan dampak yang sangat luas dan serius bagi orang dengan HIV, keluarga, masyarakat dan keselamatan bangsa, baik psikis, fisik, hubungan sosial maupun lingkungan. Kondisi ini seringkali mempengaruhi harapan hidup dan proses kesembuhan yang harus dilakukan oleh ODHA. Tekanan-tekanan dari lingkungan sosialnya dalam bentuk sigma dan diskriminasi menyebabkan semangat hidup ODHA menurun yang berdampak pada kualitas kualitas hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas Hidup ODHA di Yayasan Resik Purwakarta. Desain penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, Populasi seluruh orang dengan HIV di Yayasan Resik yang diambil dengan teknik sampling jenuh berjumlah 41 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas hidup ODHA. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner WHOQOL- BREF, Analisis menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan taraf signifikansi a
<0,05. Hasil penelitian, diperoleh bahwa kualitas hidup orang dengan HIV di Yayasan Resik Purwakarta dalam kategori rata-rata sedang (62,80%), berdasarkan hasil perhitungan aspek fisik pada kategori tinggi 82,93%, psikis 60,97, hubungan sosial 51,22% dan aspek lingkungan 56,10%. Kualitas hidup sedang responden dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu aktivitas yang harus terkontrol akibat penyakit yang diderita tidak membolehkan dirinya terlalu keletihan, perasaan sedikit cemas, stress, harus patuh minum obat, mampu mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan, serta penerimaan dan dukungan keluarga, teman sebaya serta dukungan dari masyarakat menjadi hal penting untuk membantu orang dengan HIV dapat mempersepsikan dirinya secara baik sehingga ODHA mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan mampu berkontribusi dalam sistem sosial di masyarakat. Implikasi Praktis , perlu peningkatan peran keluarga, masyarakat dan yayasan yang menaungi/memberikan pendampingan terhadap ODHA diharapkan dapat memaksimalkan dukungan untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh ODHA, supaya ODHA dapat mempersepsikan dirinya lebih baik sehingga ODHA mampu meningkatkan meningkatkan keberfungsian sosialnya dan mampu berkontribusi positif dalam sistem sosial di masyarakat. Keaslian, Penelitian ini menyimpulkan Bahwa kualitas hidup ODHA secara berurutan dipengaruhi ; aktivitas yang terkontrol, system dukungan yang memadai, tingkat pendidikan dan sigma diri (self sigma).