Implementasi Fungsi Supportif Supervisi Pekerja Sosial Penanganan Masalah Sosial Anak Di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan fungsi supportif dalam supervisi pekerjaan sosial yang dilakukan oleh supervisor pekerja sosial anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei berbasis internet kepada supervisor dan Sakti peksos di 34 provinsi yang direspon oleh 161 orang. Untuk melengkapi data dilakukan wawancara dan Focus Group Discussion di dua lokasi yaitu di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi supportif sudah dilakukan oleh supervisor pekerja sosial anak, namun belum optimal. Sebagian besar atau 54,1
% peksos mendapatkan dukungan dari supervisor untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas. Sementara sebanyak 46,6 % peksos yang mendapatkan supervisi untuk mengurangi hambatan psikologis Peksos, dan hanya 39,1 % pekerja sosial yang mendapat dukungan ketika Peksos mengalami persoalan pribadi, serta 34,2 % mendapatkan dukungan personal ketika Peksos mengalami kebosanan dalam melaksanakan tugasnya. Kondisi ini disebabkan perbandingan supervisor dan Pekerja sosial kurang memadai dan jarak geografis antara supervisor dengan pekerja sosial yang disupervisi jauh sehingga komunikasi yang dilakukan melalui media Whatt Up. Hasil penelitian ini merekomendasikan adanya e_supervis