Interaksi Sosial Perempuan Korban Tindak Kekerasan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai karakteristik informan, situasi responden dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan teman, situasi responden dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan pegawai/pengurus, aksi responden dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan teman, aksi responden dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan pegawai/pengurus balai BPRSW Yogyakarta. Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 68 orang. Teknik penentuan sampel yaitu sampling jenuh dimana seluruh jumlah populasi menjadi sampel. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa situasi dengan teman skor 2.028 yang berarti pada kategori sedang, situasi dengan petugas/pegawai menunjukkan skor 1.928 yang berada pada kategori sedang, aksi dengan teman menunjukan skor 2.028 yang berada pada kategori sedang, dan aksi dengan petugas/pegawai menunjukan pada skor 1.928 yang berarti pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti merekomendasikan “Program Perempuan Binangkit dalam Peningkatan Kemampuan Berinteraksi Sosial Perempuan Penerima Manfaat di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta”. Metode yang digunakan yaitu Social Group Work, dengan teknik socialization group. Melalui program ini diharapkan dapat memberikan kemampuan pada perempuan korban tindak kekerasan dalam berinteraksi sosial.