Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penanganan Masalah Lanjut Usia Terlantar di Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui/mendapatkan gambaran secara empirik dan mendalam mengenai peran yang dilaksanakan oleh Pekerja Sosial Masyarakat dalam upaya penanganan masalah lanjut usia terlantar meliputi: 1) karakteristik informan, 2) inisiatif dalam penanganan masalah lanjut usia terlantar, 3) dorongan, gerakan, dan pengembangan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar, 4) pendampingan lanjut usia terlantar yang membutuhkan layanan sosial, 5) pendampingan program kesejahteraan sosial di tingkat desa atau kelurahan atau nama lain, 6) keaktifan dalam program nasional, dan 7) mitra pemerintah/institusi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia terlantar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini terdapat delapan informan yaitu 4 anggota PSM Kelurahan Nyengseret, 2 orang lanjut usia terlantar, 1 tokoh masyarakat dan 1 orang pegawai kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekerja Sosial Masyarakat dalam pelaksanaan peran pengambilan inisiatif belum dilaksanakan secara maksimal karena Pekerja Sosial Masyarakat hanya membantu lanjut usia terlantar untuk mengakses program yang sudah ada. Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya dana untuk menyelenggarakan kegiatan khusus dalam penanganan masalah lanjut usia terlantar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu “Peningkatan Kualitas Peran (PETASAN) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Nyengseret”. Tujuan dari program ini adalah meningkatnya kemampuan Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Nyengseret dalam menangani masalah lanjut usia terlantar.