Peran Pendamping Dalam Perawatan Sosial Lanjut Usia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Kasus Studi di Yayasan Welas Asih Kabupaten Tasikmalaya)

Abstract

Penelitian berjudul, “Peran Pendamping Dalam Perawatan Sosial Lanjut Usia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Kasus Studi di Yayasan Welas Asih Kabupaten Tasikmalaya)”, menjelaskan mengenai kondisi lansia di Indonesia. Meningkatnya jumlah lansia telah menjadikan Indonesia sebagai negara memasuki era penduduk menua dengan 24,49 juta jiwa di antaranya merupakan lansia. Dari total keseluruhan lansia, 14,1 juta jiwa menjalani hidup dalam garis kemiskinan. Selain kemiskinan yang menjadi permasalahan utama, para lansia ini juga menghadapi beragam permasalahan lain seperti bencana alam maupun sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada proses penelitian yang dilakukan sesuai dengan kondisi objek di lapangan tanpa rekayasa mapun manipulasi data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik lansia, menggambarkan peran pendamping dalam menumbuhkan kemampuan okupasi, serta menjelaskan peran pendamping dalam mengedukasi keluarga maupun wali lansia di Yayasan Welas Asih. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan berupa fakta bahwa jumlah lansia di Yayasan Welas Asih didominasi oleh perempuan. Hal ini menjadikan lansia perempuan sebagai kelompok individu yang mengalami lebih banyak masalah seperti hipertensi, reumatik, kolesterol, dan stroke. Oleh karena itu, para pendamping berusaha membantu lansia agar mereka dapat meningkatkan kemampuan okupasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (Activities of Daily Living).