Peranan Tokoh Masyarakat dalam Melestarikan Kearifan Lokal di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik informan dan sugesti , larangan, dukungan yang dilakukan tokoh masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal, serta hambatan yang dihadapi oleh tokoh masyarakat . Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan qualitatif. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif. Sumber data : 2 orang tokoh formal dan 1 orang tokoh informal , serta 2 orang nelayan sebagai trianggulasi data.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara Mendalam dan Studi dokumentasi. Hasil Penelitian: 1. Karakteristik informan : J adalah laki-laki berusia 53 tahun serta bekerja sebagai sekertaris Desa Pangandaran, Informan L adalh perempuan berusia 53 tahun serta bekerja di Dinas Pariwisata, Informan Eadalah laki-laki berusia 45 tahun serta bekerja sebagai rukun nelayan. Serta nelayan 2 orang. 2. Peneliti menemukan beberapa tema dalam hal sugesti yaitu a.Warisan nenek moyang yang perlu dijaga, b. Mengingatkan waktu untuk pelaksanaan hajat laut. 3. Tema dalam larangan adalah a.mengajak nelayan untuk mengikuti larangan dan b. selalu mengingatkan kembali akan larangan 3. Tema dukungan adalah a. dukungan instrumental berupa berupa uang, b. dukungan emosional berupa memberikan perhatian atas pelaksanaan acara ritual hajat laut, memberikan kepedulian serta c. dukungan informative yaitu memberikan informasi di setiap hajatan, dan setiap pertemuan warga dan 4. Hambatan yang dihadapi oleh tokoh masyarakat a. adanya perbedaan pendapat masyarakat terhadap acara ritual hajat laut serta b. melemahnya pelestarian alam karena menggesernya nilai-nilai budaya.yang sejak dahulu tertanam di warga nelayan Kesimpulan peranan tokoh masyarakat dalam melaksanakan kearifan local cukup baik karena mereka memerankan peranannya.