Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Desa: Studi Kasus di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang

Abstract

Meski timbul optimisme akan situasi desa di Indonesia berkat hadirnya UU 6/2014 tentang Desa, tantangan yang akan dihadapi desa-desa justru makin berat. Hal ini disebabkan oleh perubahan lingkungan akibat adanya teknologi informasi, digitalisasi, dan globalisasi. Desa kemudian dituntut agar responsif dan adaptif tanpa kehilangan nilai-nilai karakteristiknya. Beberapa penelitian menyampaikan bahwa kapasitas kelembagaan desa menjadi hal yang penting guna menghadapi situasi di atas. Oleh sebab itu, argumen penelitian ini adalah pentignnya menyusun strategi pemberdayaan kelembagaan desa guna pengembangan dan pembangunan desa. Penelitian ini menggunakan studi kasus di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang