Pola Jaringan Sosial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Penyandang Disabilitas Fisik Dalam Pengembangan Usaha Kota Bandung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mendalam tentang pola jaringan sosial usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penyadang disabilitas fisik dalam pengembangan usaha di Kota Bandung, yang dibagi dalam beberapa aspek yakni: gambaran mengenai karakteristik informan, pola jaringan sosial vertikal UMKM penyandang disabilitas fisik, pola jaringan sosial diagonal UMKM penyandang disabilitas fisik, pola jaringan sosial horizontal UMKM penyandang disabilitas fisik, dan harapan penyandang disabilitas fisik yang menjalankan UMKM di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan menggambarkan tentang pola jaringan sosial usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penyadang disabilitas fisik dalam pengembangan usaha di Kota Bandung. Informan dalam penelitian ini berjumlah dua orang informan utama dan satu orang informan pendukung, informan ditentukan berdasarkan purposive (informan ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu peneliti), teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola jaringan sosial UMKM penyandang disabilitas fisik berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan dan berkembangnya UMKM penyandang disabilitas fisik. Namun pelaku UMKM yang menjadi penyandang disabilitas fisik memiliki keterbatasan aksesibilitas dan ketrampilan manejemen usaha secara profesional sehingga pola jaringan sosial dalam UMKM Penyandang disabilitas fisik belum dapat secara optimal menunjang pertambahan arus uang untuk penyandang disabilitas fisik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengusulkan program untuk mengoptimalkan Pola jaringan sosial pada UMKM penyandang disabilitas fisik di Kota Bandung, program yang diusulkan adalah Program peningkatan kapasitas wirausaha UMKM penyandang disabilitas fisik yang terdiri dari kegiatan pendampingan sosial dengan fokus pemberian pengetahuan dan ketrampilan manajemen keuangan serta pemasaran secara profesional , kemudian penyediaan lapak usaha digital untuk UMKM penyandang disabilitas fisik.