Kesiapsiagaan Petani Padi Terhadap Bencana Banjir di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas

Abstract

Kesiapsiagaan adalah tindakan-tindakan yang memungkinkan pemerintah, organisasi, masyarakat, komunitas dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan tepat guna. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: (a) Pengetahuan resiko bencana banjir (b) Kebijakan tentang bencana banjir (c) Sistem peringatan dini dalam bencana banjir, (d) Tindakan dalam menghadapi bencana banjir, (e) Mobilisasi sumber daya terhadap bencana banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi sejumlah 420 petani padi dengan sampel 200 responden. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sample random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas dengan rumus alpa cronbach dengan nilai reliabilitas yaitu 0,716 menunjukkan bahwa angket penelitian reliabel. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisa kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan petani padi terhadap bencana banjir di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas Dari kelima aspek yang diteliti hanya satu aspek yaitu aspek pengetahuan yang dikategorikan tinggi (1980), sementara empat aspek lainya dikategorikan rendah, yaitu aspek kebijakan (1026), aspek rencana keadaan darurat (1212), aspek sistem peringatan dini (1066), adapula aspek yang tingkat kesiapsiagaanya mendapatkan skor terendah yaitu aspek mobilisasi sumber (820) , oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan dari aspek mobilisasi sumber yang mendapatkan skor terendah. Program yang diusulkan yaitu “Program Peningkatan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana Petani Padi di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas”